Sabtu, 21 November 2015

Minggu, 19 April 2015

RANCANGAN ANGGARAN BIAYA

 PEKERJAAN PERSIAPAN,GALIAN DAN URUNGAN

     
  A. PEKERJAAN AWAL

       1.  Pembersihan Lokasi
       2.  Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank.

  B. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN

       1. Galian Fondasi Batu kali
       2. Galian Fondasi Plat.
       3. Galian Saluran Air kotor
       4. Urugan Lantai

Cara Membuat Schedule Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kurva S


tidak hanya anak SMP atau SD saja yang di sekolahnya diajarkan materi Excel, bahkan para pekerja kantor pun dituntut untuk menguasai dan belajar Microsoft Excel. Disini saya akan mencoba untuk berbagi pengetahuan saya, yakni membuat schedule pelaksanaan proyek menggunakan kurva s ms excel. Dalam contoh cara pembuatan grafik ini kami menggunakan Microsoft excel 2007
1. Langkah yang paling awal tentunya adalah membuka program Microsoft excel, klik start, all program, Microsoftoffice, Microsoft excel.
2. Siapkan sebuah data pekerjaan, untuk kamu sajikan menjadi grafik. Contohnya adalah seperti di bawah ini.
input datacrop Time Schedule Dengan Kurva S
Keterangan : Bobot diperoleh dari harga pekerjaan : Total x 100
3. Setelah kamu membuat data pekerjaan seperti di atas, tentukan kapan akan dimulainya dan kapan akan diakhirinya suatu pekerjaan.
input waktu Time Schedule Dengan Kurva S
4. Langkah selanjutnya adalah menetukan kapan dan berapa lama suatu pekerjaan akan dilaksanakan. Caranya dengan membagi bobot pekerjaan dan menempatkan hasil pembagiannya pada item waktu pelaksanaan.
merencanakan waktu pelaksanaan Time Schedule Dengan Kurva S
5. setelah semua data sudah selesai diinput, sekarang saatnya mulai membuat grafik.kamu klik menu Insert, maka nanti akan muncul jendel Chart Wizard seperti gambar di bawah ini.
Picture1 Time Schedule Dengan Kurva S
6. setelah muncul jendela seperti di atas, maka kamu tinggal pilih model grafik yang kamu inginkan, pada kolom Chart tipe (Jenis Grafik) sudah tersedia banyak pilihan, mau pilih grafik kolom, yang contohnya seperti gambar di atas, atau grafik Bar, atau grafik garis, atapun grafik lingkaran dan lain-lain.
Dalam contoh pembuatan grafik ini kita pilih saja Chart TIpe line dan line with markers.
7. Setelah kamu mengikuti langkah diatas, maka nanti akan muncul seperti gambar di bawah ini.
edit grafik Time Schedule Dengan Kurva Sedit grafik 1 Time Schedule Dengan Kurva S
Keterangan : Pilihlah data pada lingkaran merah merah. Maka langsung akan terbentuk grafik seperti diatas. Langkah selanjutnya kita tinggal edit grafik agar tampilannya lebih menarik.
edit grafik 2 Time Schedule Dengan Kurva S
Setelah kita selesai mengedit grafik, maka akan terlihat hasil akhir seperti dibawah ini.
edit grafik 3 Time Schedule Dengan Kurva S
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Selamat mencoba.
Terima kasih.

MEMBUAT JADWAL PEKERJAAN DENGAN EXCEL


Tentunya kita sudah sangat tidak asing lagi dengan program jadwal kerja, dimana jadwal kerja dibuat sebagai panduan untuk membuat pekerjaan yang akan dilakukan menjadi lebih sistematis dan terkontrol, Microsoft Excel adalah salah satu program aplikasi kantoran yang sederhana untuk membuat program jadwal kerja tersebut, namun kadang-kadang kita belum bisa memanfaatkan secara optimal dari program aplikasi yang disediakan Ms. Excel ini. Berikut bagaimana cara membuat program jadwal kerja dengan menggunakan fasilitas “Conditonal Formatting” yang sering digunakan :
1. Buat Format seperti gambar berikut (dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
Langkah 1 Membuat Jadwal Pekerjaan Dengan Excel2. Blok cell F3 sampai cell O8, Klik Icon “Conditional Formatting”, Pilih New Rule akan terlihat kotak dialog “New Formatting Rule”.
Langkah 2 Membuat Jadwal Pekerjaan Dengan Excel3.  Pada “Select a Rule Type”, Klik Use a formula to determine which cells to format dan pada bagian Format value where this formula is true, kita masukan rumus  berikut ini =AND(F$3>=$D3,F$3<=$E3)
Langkah 3 Membuat Jadwal Pekerjaan Dengan Excel4.  Klik tombol Format, pada tab Fill pilih warna yang diinginkan dan klik OK
Langkah 4 Membuat Jadwal Pekerjaan Dengan Excel5. Masukan angka rencana aktivitas pada kolom “mulai” dan kolom “selesai”, lihat hasilnya secara otomatis pada baris yang telah dimasukan akan di kolom F4:O8 berwarna sesuai angka yang dimasukan.
Langkah 5 Membuat Jadwal Pekerjaan Dengan ExcelDemikian cara membuat program jadwal kerja dengan bantuan excel, dimana program kerja dibuat sebagai panduan untuk membuat pekerjaan yang akan dilakukan menjadi lebih sistematis dan terkontrol. Sukses Selalu…

Contoh pembuatan mix design beton



Soal !
Suatu pekerjaan kontruksi akan dibuatkan mix design beton yaitu pekerjaan konstruksi jembatan  dengan mutu beton K-275. Adapun data hasil pengujian sifat karakteristik agregat adalah sebagai berikut:

Data-data yang harus dipersiapkan untuk suatu mix-design beton adalah :

Ø  Ukuran max agregat                               = 38 mm
Ø  Berat jenis pasir kondisi SSD                 = 2,9
Ø  Berat jenis batu pecah kondisi SSD      = 2,63
Ø  Kadar air pasir                                        = 6,80%
Ø  Kadar air batu pecah                              = 1,23%
Ø  Penyerapan pasir                                    = 1,05%
Ø  Penyerapan batu pecah                         = 0,80%
Ø  Berat isi batu pecah                                = 1,59 kg/l
Ø  Berat isi pasir                                          = 1,49 kg/l
Ø  Modulus kehalusan batu pecah             = 7,81
Ø  Modulus kehalusan pasir                       = 2,27
Ø  Prosentase pasir                                     = 35%

Diminta :
Komposisi akhir bahan campuran beton tersebut dalam perbandingan berat dan volume dengan menggunakan 2 rancangan campuran beton !

Perhitungan rancangan campuran beton metode DOE
1.      Mutu Beton                            = 275 kg/cm2
2.      Deviasi Standar                     = 50 kg/cm2
3.      Nilai tambah (M)                   = 1,64 . Sr – 40
= 1,64 . 50 – 40
= 92 kg/cm2
4.      Kuat Tekan Rata-rata          = 1 + 3
275 + 92
= 367 kg/cm2

Jenis semen
Jenis agregat kasar
Kekuatan tekan (N/mm)
Pada umur (hari)
3   7   28   91
Bentuk benda uji
Semen Portland Tipe I atau Semen tahan Sulfat Tipe II, V
Batu tak dipecahkan
Batu pecah 
17  23  33  40
19  27  37  45
Silinder
Batu tak dipecahkan
Batu pecah 

20  28  40  48 
23  32  45  54
Kubus
Semen Portland Tipe III
Batu tak dipecahkan
Batu pecah 
21  28  38  44
25  33  44  48
Silinder
Batu tak dipecahkan
Batu pecah 
25  31  46  53
30  40  53  60
kubus

5.      Jenis semen                            = Tipe 1
6.      Jenis agregat kasar               = Batu Pecah
7.      Jenis agregat halus                = Pasir

8.       Faktor Air Semen (w/c)                 = 0,7

9.      Faktor air semen maksimum          = 0,60

Uraian
Jumlah Semen Minimum
Per m3 Beton (Kg)
Nilai Faktor Air Semen
Beton dalam ruangan bangunan :
a.       Keadaan keliling non-korosif
b.      Keadaan keliling korosit disebabkan oleh kondensasi atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan bangunan :
a.       Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
b.      Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah :
a.       Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti
b.      Mendapat pengaruh sulfat, alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan dengan air:
a.       Air tawar
b.      Air Laut

275

325


325
275

325


375


275
375


0,60

0,52


0,60
0,60

0,55


0,52


0,57
0,52




10.  Slump                                            = 30 -60 mm
11.  Ukuran maksimum agregat        = 38 mm
12.  Kadar air bebas                           = 1/3 wk + 2/3 wh
                                                                  = 1/3 (190) + 2/3 (160)
      = 63,333 + 106,667
      = 170 kg/m3

Slump (mm)
0-10
10-30
30-60
60-180
V.B (detik)
12
6-12
3-6
0-3
Ukuran Maxsimum dari Agregat (mm)
Jenis Agregat
Kadar Air-bebas dalam (Kg/m3)
10
Alami
Batu pecah
150
180
180
205
205
230
225
250
20
Alami
Batu Pecah
135
170
160
190
180
210
190
225
40
Alami
Batu Pecah
115
155
140
175
160
190
175
205

13.  Kadar air semen                                = 12 : 8
=  
= 242,86 kg/m³ =243kg/m³
14.  Kadar semen maksimum                  = -
15.  Kadar semen minimum                    = 325 kg/m3
16.  Faktor air semen yg disesuaikan    = 12: 15
             = 
             = 0,523
17.  Susunan besar butir pasir               = Zone 2
18.  Presentase bahan < 4,8 mm                        = 35 %
19.  Berat jenis agregat gabungan          :
= (%pasir x berat jenis pasir) + ( %batu pecah x berat jenis batu        pecah)
= (35% x 2,59) + (65% x 2,63)
0,906 + 1,709
= 2,61
20.  Berat jenis beton basah                  = 2490 kg/m3

21.  Kadar agregat gabungan                  = 20 – 12 – 13
= 2490 – 170 – 243
= 2077  kg/m3
22.  Kadar agregat halus                         = 18 x 21
= 35% x 2077
= 726,95  kg/m³= 727 kg/m³
23.  Kadar agregat kasar                         = 21 – 22
= 2077 – 727
=  1350 kg/m3

 

RANCANGAN CAMPURAN
BETON (CONCRETE MIX-DESIGN)

Tabel 1 Formulir Rancangan Campuran Beton Metode DOE
No
Uraian
Tabel/Grafik
Nilai
1
Kuat tekan yang disyarakan
Ditetapkan
275 kg/cm2
2
Deviasi standar (Sr)
Tabel
50 kg/cm2
3
Nilai tambah / margin (M)
2,64 . Sr – 40
92 kg/cm2
4
Kuat tekan rata-rata
1 + 3
367 kg/cm2
5
Jenis semen
Ditetapkan
Tipe 1
6
Jenis agregat kasar
Ditetapkan
Batu pecah
7
Jenis agregat halus
Ditetapkan
Pasir
8
Factor air semen (w/c)
Tabel 2 dan grafik b
0,7
9
Factor air semen maksimum
Tabel 4
0,60
10
Slump
Ditetapkan tabel (5)
30 – 60 mm
11
Ukuran maksimum agregat
Ditetapkan
38 mm
12
Kadar air bebas
Tabel 6
170 kg/cm3
13
Kadar semen
12 : 8
243 kg/cm3
14
Kadar semen maksimum
Tidak Ditetapkan
-
15
Kadar semen minimum
Tabel 4
325  kg/cm3
16
Factor air semen yang disesuaikan
Tidak ditetapkan
0,523
17
Susunan besar butir pasir
Analisa saringan
Zone 2
18
Persentase bahan < 4,8 mm
Perhitungan
35 %
19
Berat jenis agregat gabungan JPK
Perhitungan
2,61
20
Berat jenis beton basah
Grafik 3
2490 kg/cm3
21
Kadar agregat gabungan
20 – 12 – 13
2077 kg/cm3
22
Kadar agregat halus
18 x 21
727  kg/cm3
23
Kadar air kasar
21 – 22
1350 kg/cm3


Hasil rancangan sebelum koreksi
Semen                         = 243  kg/m3
Air                               = 170 kg/m3
Pasir                           = 727  kg/m3
Batu Pecah                 = 1350 kg/m3
                                    = 2490 kg/m3

Untuk 1 adukan benda uji :
Kubus 15 x 15 x 15    = 30 buah
Volume                       = 0,15 x 0,15 x 0,15 x 1,2 x 30
                                     = 0,122 m3
Tabel 2 formulir kesimpulan hasil rancangan
Volume (m3)
Air (kg/lt)
Semen (kg)
Agregat halus (kg)
Agregat kasar (kg)
Berat total (kg)
1 m3
170
243
727
1350
2490
1 adukan 0,122 (m3)
20,74
29,646
88,694
164,7
303,78





Perhitungan koreksi
1.        Kadar air
·           Agregat halus (pasir)              6,80% x 727          = 49,436 kg/m3
·           Agregat kasar (batu pecah)  = 1,23% x  1350        = 16,605 kg/m3
Total kadar air       = 66 kg/m3
2.        Peyerapan air      
·           Agregat halus (pasir)           = 1,05% x 727           = 7,6  kg/m3
·           Agregat kasar (batu pecah) = 0,80% x 1350         = 10,8kg/m3
Total penyerapan air   = 18,4 kg/m3

Hasil rancangan setelah koreksi
Semen             =243                                                   = 243  kg/m3
Air                   = 170 - 66 + 18,4                               = 122,4  kg/m3
Pasir               = 727  + 49,436 – 7,6                                    = 768,8  kg/m3
Batu pecah     = 1350 + 16,605 – 10,8                    1355,8 kg/m3
                                                Total                           =  2490  kg/m3

Tabel 2 formulir kesimpulan hasil rancangan

Volume (m3)
Air (kg/lt)
Semen (kg)
Agregat halus (kg)
Agregat kasar (kg)
Berat total (kg)
1 m3
122,4
243
768,8
1355,8
2447
1 adukan 0,121 (m3)

29,40
93,03
164,05








luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com