Senin, 21 Desember 2015
Sabtu, 21 November 2015
Minggu, 19 April 2015
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA
PEKERJAAN PERSIAPAN,GALIAN DAN URUNGAN
A. PEKERJAAN AWAL
1. Pembersihan Lokasi
2. Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank.
B. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1. Galian Fondasi Batu kali
2. Galian Fondasi Plat.
3. Galian Saluran Air kotor
4. Urugan Lantai
A. PEKERJAAN AWAL
1. Pembersihan Lokasi
2. Pekerjaan Pengukuran dan Bouwplank.
B. PEKERJAAN GALIAN DAN URUGAN
1. Galian Fondasi Batu kali
2. Galian Fondasi Plat.
3. Galian Saluran Air kotor
4. Urugan Lantai
Cara Membuat Schedule Pelaksanaan Pekerjaan Dengan Kurva S
tidak hanya anak SMP atau SD saja yang di sekolahnya diajarkan materi Excel, bahkan para pekerja kantor pun dituntut untuk menguasai dan belajar Microsoft Excel. Disini saya akan mencoba untuk berbagi pengetahuan saya, yakni membuat schedule pelaksanaan proyek menggunakan kurva s ms excel. Dalam contoh cara pembuatan grafik ini kami menggunakan Microsoft excel 2007,
1. Langkah yang paling awal tentunya adalah membuka program Microsoft excel, klik start, all program, Microsoftoffice, Microsoft excel.
2. Siapkan sebuah data pekerjaan, untuk kamu sajikan menjadi grafik. Contohnya adalah seperti di bawah ini.
2. Siapkan sebuah data pekerjaan, untuk kamu sajikan menjadi grafik. Contohnya adalah seperti di bawah ini.
Keterangan : Bobot diperoleh dari harga pekerjaan : Total x 100
3. Setelah kamu membuat data pekerjaan seperti di atas, tentukan kapan akan dimulainya dan kapan akan diakhirinya suatu pekerjaan.
3. Setelah kamu membuat data pekerjaan seperti di atas, tentukan kapan akan dimulainya dan kapan akan diakhirinya suatu pekerjaan.
4. Langkah selanjutnya adalah menetukan kapan dan berapa lama suatu pekerjaan akan dilaksanakan. Caranya dengan membagi bobot pekerjaan dan menempatkan hasil pembagiannya pada item waktu pelaksanaan.
5. setelah semua data sudah selesai diinput, sekarang saatnya mulai membuat grafik.kamu klik menu Insert, maka nanti akan muncul jendel Chart Wizard seperti gambar di bawah ini.
6. setelah muncul jendela seperti di atas, maka kamu tinggal pilih model grafik yang kamu inginkan, pada kolom Chart tipe (Jenis Grafik) sudah tersedia banyak pilihan, mau pilih grafik kolom, yang contohnya seperti gambar di atas, atau grafik Bar, atau grafik garis, atapun grafik lingkaran dan lain-lain.
Dalam contoh pembuatan grafik ini kita pilih saja Chart TIpe line dan line with markers.
Dalam contoh pembuatan grafik ini kita pilih saja Chart TIpe line dan line with markers.
7. Setelah kamu mengikuti langkah diatas, maka nanti akan muncul seperti gambar di bawah ini.
Keterangan : Pilihlah data pada lingkaran merah merah. Maka langsung akan terbentuk grafik seperti diatas. Langkah selanjutnya kita tinggal edit grafik agar tampilannya lebih menarik.
Setelah kita selesai mengedit grafik, maka akan terlihat hasil akhir seperti dibawah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga bisa bermanfaat. Selamat mencoba.
Terima kasih.
MEMBUAT JADWAL PEKERJAAN DENGAN EXCEL
Tentunya kita sudah sangat tidak asing lagi dengan program jadwal kerja, dimana jadwal kerja dibuat sebagai panduan untuk membuat pekerjaan yang akan dilakukan menjadi lebih sistematis dan terkontrol, Microsoft Excel adalah salah satu program aplikasi kantoran yang sederhana untuk membuat program jadwal kerja tersebut, namun kadang-kadang kita belum bisa memanfaatkan secara optimal dari program aplikasi yang disediakan Ms. Excel ini. Berikut bagaimana cara membuat program jadwal kerja dengan menggunakan fasilitas “Conditonal Formatting” yang sering digunakan :
1. Buat Format seperti gambar berikut (dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
2. Blok cell F3 sampai cell O8, Klik Icon “Conditional Formatting”, Pilih New Rule akan terlihat kotak dialog “New Formatting Rule”.
3. Pada “Select a Rule Type”, Klik Use a formula to determine which cells to format dan pada bagian Format value where this formula is true, kita masukan rumus berikut ini =AND(F$3>=$D3,F$3<=$E3)
Contoh pembuatan mix design beton
Soal !
Suatu pekerjaan kontruksi akan dibuatkan mix design beton yaitu pekerjaan konstruksi jembatan dengan mutu beton K-275. Adapun data hasil pengujian sifat karakteristik agregat adalah sebagai berikut:
Data-data yang harus dipersiapkan untuk suatu mix-design beton adalah :
Ø Ukuran max agregat = 38 mm
Ø Berat jenis pasir kondisi SSD = 2,9
Ø Berat jenis batu pecah kondisi SSD = 2,63
Ø Kadar air pasir = 6,80%
Ø Kadar air batu pecah = 1,23%
Ø Penyerapan pasir = 1,05%
Ø Penyerapan batu pecah = 0,80%
Ø Berat isi batu pecah = 1,59 kg/l
Ø Berat isi pasir = 1,49 kg/l
Ø Modulus kehalusan batu pecah = 7,81
Ø Modulus kehalusan pasir = 2,27
Ø Prosentase pasir = 35%
Diminta :
Komposisi akhir bahan campuran beton tersebut dalam perbandingan berat dan volume dengan menggunakan 2 rancangan campuran beton !
Perhitungan rancangan campuran beton metode DOE
1. Mutu Beton = 275 kg/cm2
2. Deviasi Standar = 50 kg/cm2
3. Nilai tambah (M) = 1,64 . Sr – 40
= 1,64 . 50 – 40
= 92 kg/cm2
4. Kuat Tekan Rata-rata = 1 + 3
= 275 + 92
= 367 kg/cm2
Jenis semen
|
Jenis agregat kasar
|
Kekuatan tekan (N/mm)
| |
Pada umur (hari)
3 7 28 91
|
Bentuk benda uji
| ||
Semen Portland Tipe I atau Semen tahan Sulfat Tipe II, V
|
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
|
17 23 33 40
19 27 37 45
|
Silinder
|
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
|
23 32 45 54
|
Kubus
| |
Semen Portland Tipe III
|
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
|
21 28 38 44
25 33 44 48
|
Silinder
|
Batu tak dipecahkan
Batu pecah
|
25 31 46 53
30 40 53 60
|
kubus
|
5. Jenis semen = Tipe 1
6. Jenis agregat kasar = Batu Pecah
7. Jenis agregat halus = Pasir
9. Faktor air semen maksimum = 0,60
Uraian
|
Jumlah Semen Minimum
Per m3 Beton (Kg)
|
Nilai Faktor Air Semen
|
Beton dalam ruangan bangunan :
a. Keadaan keliling non-korosif
b. Keadaan keliling korosit disebabkan oleh kondensasi atau uap-uap korosif
Beton diluar ruangan bangunan :
a. Tidak terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
b. Terlindung dari hujan dan terik matahari langsung
Beton yang masuk kedalam tanah :
a. Mengalami keadaan basah dan kering berganti-ganti
b. Mendapat pengaruh sulfat, alkali dari tanah atau air tanah
Beton yang kontinu berhubungan dengan air:
a. Air tawar
b. Air Laut
|
275
325
325
275
325
375
275
375
|
0,60
0,52
0,60
0,60
0,55
0,52
0,57
0,52
|
10. Slump = 30 -60 mm
11. Ukuran maksimum agregat = 38 mm
12. Kadar air bebas = 1/3 wk + 2/3 wh
= 1/3 (190) + 2/3 (160)
= 63,333 + 106,667
= 170 kg/m3
Slump (mm)
|
0-10
|
10-30
|
30-60
|
60-180
| |
V.B (detik)
|
12
|
6-12
|
3-6
|
0-3
| |
Ukuran Maxsimum dari Agregat (mm)
|
Jenis Agregat
|
Kadar Air-bebas dalam (Kg/m3)
| |||
10
|
Alami
Batu pecah
|
150
180
|
180
205
|
205
230
|
225
250
|
20
|
Alami
Batu Pecah
|
135
170
|
160
190
|
180
210
|
190
225
|
40
|
Alami
Batu Pecah
|
115
155
|
140
175
|
160
190
|
175
205
|
13. Kadar air semen = 12 : 8
=
= 242,86 kg/m³ =243kg/m³
14. Kadar semen maksimum = -
15. Kadar semen minimum = 325 kg/m3
16. Faktor air semen yg disesuaikan = 12: 15
=
= 0,523
17. Susunan besar butir pasir = Zone 2
18. Presentase bahan < 4,8 mm = 35 %
19. Berat jenis agregat gabungan :
= (%pasir x berat jenis pasir) + ( %batu pecah x berat jenis batu pecah)
= (35% x 2,59) + (65% x 2,63)
= 0,906 + 1,709
= 2,61
20. Berat jenis beton basah = 2490 kg/m3
21. Kadar agregat gabungan = 20 – 12 – 13
= 2490 – 170 – 243
= 2077 kg/m3
22. Kadar agregat halus = 18 x 21
= 35% x 2077
= 726,95 kg/m³= 727 kg/m³
23. Kadar agregat kasar = 21 – 22
= 2077 – 727
= 1350 kg/m3
RANCANGAN CAMPURAN
BETON (CONCRETE MIX-DESIGN)
Tabel 1 Formulir Rancangan Campuran Beton Metode DOE
No
|
Uraian
|
Tabel/Grafik
|
Nilai
|
1
|
Kuat tekan yang disyarakan
|
Ditetapkan
|
275 kg/cm2
|
2
|
Deviasi standar (Sr)
|
Tabel
|
50 kg/cm2
|
3
|
Nilai tambah / margin (M)
|
2,64 . Sr – 40
|
92 kg/cm2
|
4
|
Kuat tekan rata-rata
|
1 + 3
|
367 kg/cm2
|
5
|
Jenis semen
|
Ditetapkan
|
Tipe 1
|
6
|
Jenis agregat kasar
|
Ditetapkan
|
Batu pecah
|
7
|
Jenis agregat halus
|
Ditetapkan
|
Pasir
|
8
|
Factor air semen (w/c)
|
Tabel 2 dan grafik b
|
0,7
|
9
|
Factor air semen maksimum
|
Tabel 4
|
0,60
|
10
|
Slump
|
Ditetapkan tabel (5)
|
30 – 60 mm
|
11
|
Ukuran maksimum agregat
|
Ditetapkan
|
38 mm
|
12
|
Kadar air bebas
|
Tabel 6
|
170 kg/cm3
|
13
|
Kadar semen
|
12 : 8
|
243 kg/cm3
|
14
|
Kadar semen maksimum
|
Tidak Ditetapkan
|
-
|
15
|
Kadar semen minimum
|
Tabel 4
|
325 kg/cm3
|
16
|
Factor air semen yang disesuaikan
|
Tidak ditetapkan
|
0,523
|
17
|
Susunan besar butir pasir
|
Analisa saringan
|
Zone 2
|
18
|
Persentase bahan < 4,8 mm
|
Perhitungan
|
35 %
|
19
|
Berat jenis agregat gabungan JPK
|
Perhitungan
|
2,61
|
20
|
Berat jenis beton basah
|
Grafik 3
|
2490 kg/cm3
|
21
|
Kadar agregat gabungan
|
20 – 12 – 13
|
2077 kg/cm3
|
22
|
Kadar agregat halus
|
18 x 21
|
727 kg/cm3
|
23
|
Kadar air kasar
|
21 – 22
|
1350 kg/cm3
|
Hasil rancangan sebelum koreksi
Semen = 243 kg/m3
Air = 170 kg/m3
Pasir = 727 kg/m3
Batu Pecah = 1350 kg/m3
= 2490 kg/m3
Untuk 1 adukan benda uji :
Kubus 15 x 15 x 15 = 30 buah
Volume = 0,15 x 0,15 x 0,15 x 1,2 x 30
= 0,122 m3
Tabel 2 formulir kesimpulan hasil rancangan
Volume (m3)
|
Air (kg/lt)
|
Semen (kg)
|
Agregat halus (kg)
|
Agregat kasar (kg)
|
Berat total (kg)
|
1 m3
|
170
|
243
|
727
|
1350
|
2490
|
1 adukan 0,122 (m3)
|
20,74
|
29,646
|
88,694
|
164,7
|
303,78
|
Perhitungan koreksi
1. Kadar air
· Agregat halus (pasir) = 6,80% x 727 = 49,436 kg/m3
· Agregat kasar (batu pecah) = 1,23% x 1350 = 16,605 kg/m3
Total kadar air = 66 kg/m3
2. Peyerapan air
· Agregat halus (pasir) = 1,05% x 727 = 7,6 kg/m3
· Agregat kasar (batu pecah) = 0,80% x 1350 = 10,8kg/m3
Total penyerapan air = 18,4 kg/m3
Hasil rancangan setelah koreksi
Semen =243 = 243 kg/m3
Air = 170 - 66 + 18,4 = 122,4 kg/m3
Pasir = 727 + 49,436 – 7,6 = 768,8 kg/m3
Batu pecah = 1350 + 16,605 – 10,8 = 1355,8 kg/m3
Total = 2490 kg/m3
Tabel 2 formulir kesimpulan hasil rancangan
Volume (m3)
|
Air (kg/lt)
|
Semen (kg)
|
Agregat halus (kg)
|
Agregat kasar (kg)
|
Berat total (kg)
|
1 m3
|
122,4
|
243
|
768,8
|
1355,8
|
2447
|
1 adukan 0,121 (m3)
|
29,40
|
93,03
|
164,05
|